Jumat, 11 Januari 2008

pembelajaran interaktif intellegent

Smart Teacher - Seiring dengan kebutuhan akan metode pembelajaran yang lebih efektif dan efisien, pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidikan adalah suatu keniscayaan. Penelitian tentang Intelligent Tutoring System (ITS), Computer Based Training (CBT), eLearning System adalah bukan barang baru, dan saat ini telah menuju ke implementasi riil dalam proses belajar mengajar.

Dan saat ini banyak institusi pendidikan di Indonesia berlomba-lomba ke arah pemanfaatan TIK untuk pendidikan, membangun infrastruktur hardware, jaringan internet, pengadaan software, dsb. Sayangnya sedikit yang melupakan masalah pengembangan kontennya sendiri.

Padahal kegiatan inilah yang sebenarnya lebih memerlukan kerja keras dan waktu yang sangat lama karena berhubungan dengan pembentukan behavior dan kreatifitas sumber daya manusia. Sivitas akademika, dimana pengajar (guru) sebagai jantung proses pembelajaran harus disiapkan supaya memiliki kemampuan (skill) dan kreatifitas (creativity) mengembangkan konten media presentasi dan pembelajaran yang menarik, interaktif, dan berdasar kurikulum yang benar.

Tujuan

1. Mempersiapkan pengajar dan seluruh sivitas akademi yang tertarik dengan media pembelajaran berbasis TIK, dalam pengembangan konten media resentasi dan pembelajaran interaktif, dengan melatih dan mendidik mereka tentang metode dan teknik pembuatan media presentasi dan pembelajaran berbasis TIK

2. Mempersiapkan behavior seluruh sivitas akademika institusi pendidikan dalam elifestyle, sehingga lebih siap menyambut era masuknya TIK dalam pendidikan.

3. Mengembangkan komunitas pembelajaran dimana setiap orang yang tertarik dengan media pembelajaran berbasis TIK dapat saling belajar, berbagai pengetahuan, dan mempublikasikan hasil-hasil karya berupa media presentasi dan pembelajaran interaktif, sehingga bias dimanfaatkan rekan-rekan lain di seluruh pelosok tanah air.

Anggota dan pengurus komunitas tidak hanya dibatasi untuk guru, tetapi juga siswa, mahasiswa, dosen maupun profesional yang tertarik dalam pengembangan media pembelajaran berbasis TIK.

Senin, 29 Oktober 2007

MENAMBAH KEMAMPUAN MENELITI SOAL PENDIDIKAN
Oleh: HERMIN SUSANTY
Sinopsis RR.PK0077
Kode Buku : RR.PK0077
Judul : METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
Pengarang : NANA SYAODIH S.
Tahun : 2005
Dimensi : HVS 60 GR, 16 X 24 cm, 326 HLM + ix
ISBN : 979-692-486-2
Harga Buku : 37,000.00

KEBUTUHAN terhadap pendidikan yang baik hingga mampu meningkatkan kualitas bangsa, mengembangkan karakter, termasuk memberikan keunggulan dan kemampuan berkreasi, kian dirasakan urgensinya.

Otonomi bidang pendidikan memberikan kesempatan dan wewenang untuk melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan maupun implementasi kurikulum, pembelajaran, bimbingan siswa, dan manajemen pendidikan. Inovasi yang tepat, dfektif, dan efisien membutuhkan kajian teoretis dan praktis melalui penelitian.

Penelitian memberikan deskripsi, eksplanasi, prediksi, inovasi, dan dasar teoretis bagi pengembangan pendidikan. Mahasiswa di seluruh jenjang harus memiliki pengetahuan, kemampuan, dan komitmen tinggi dalam penelitian. Mereka tidak hanya untuk menyelesaikan studinya, tetapi juga dalam berkiprah di bidang pendidikan setelah menyandang gelar.

Buku berjudul Metode Penelitian Pendidikan yang ditulis Prof Dr Nana Syaodih Sukmadinata memberikan dasar-dasar teori maupun praktik untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan merancang, melaksanakan, selain melaporkan hasil penelitian di bidang pendidikan, kurikulum, serta pembelajaran.

Buku setebal 326 halaman itu terdiri atas 13 bab dengan menguraikan masalah penelitian dan terapannya yang dibahas secara tajam maupun

terinci. Bab 1, misalnya, membahas dasar maupun makna penelitian, karakteristik, dan langkah umum penelitian melalui beragam pendekatan.

Dalam Bab 2, diulas ruang lingkup penelitian pendidikan, mulai dari uraian soal pendidikan sebagai ilmu, interaksi pendidikan, landasan psikologis pendidikan, kurikulum, sampai latihan maupun bimbingan.

Dengan bahasa yang mudah dicerna, buku ini mengangkat pula berbagai metode penelitian dalam lingkup pendidikan. Seperti pada Bab 3 dan 4, isinya tentang konsep penelitian dilihat dari ragam, metode, fungsi, serta karakteristik survei.

Lalu, pembahasannya diarahkan ke item penelitian yang masing-masing dikupas lebih mendalam. Contohnya, penelitian kualitatif, evaluatif, tindakan, penelitian dan pengembangan, dan penelitian eksperimental. Semua dibicarakan di Bab 5 sampai Bab 9.

Sedangkan Bab 10, berbeda. Di sana, terfokus pada teknik pengumpulan data dan pengukurannya. Artinya, bagaimana teknik menghimpun untuk mengukur maupun mengumpulkan data, termasuk bentuk pengumpulan data yang dapat dibentuk dengan melakukan teknik ana1isis.

Setelah mengumpulkan data dan teknik data, perlu ditentukan populasi maupun sampel agar dihasilkan pendekatan kebenarannya. Hal tersebut diulas di Bab 11, yang memaparkan segala teknik dan cara menentukan sampel agar lebih tepat.

Kemudian di Bab 12, dikupas perumusan masalah, metodologi, dan desain penelitian. Titik beratnya pada cara mengidentifikasi maupun memilih masalah, termasuk merumuskan metodologi penelitian.

Pada bab terakhir, diangkat penyusunan proposal penelitian. Ada cara menyusun proposal yang baik dengan melihat tahap penyusunannya. Disinggung pula komponen-komponen utama dalam proposal yang berisi problem, kajian literatur, metodologi, dan penyusunan desain. •

resensi metodologi penelitian

MENAMBAH KEMAMPUAN MENELITI SOAL PENDIDIKAN
Oleh: HERMIN SUSANTY
Sinopsis RR.PK0077
Kode Buku : RR.PK0077
Judul : METODE PENELITIAN PENDIDIKAN
Pengarang : NANA SYAODIH S.
Tahun : 2005
Dimensi : HVS 60 GR, 16 X 24 cm, 326 HLM + ix
ISBN : 979-692-486-2
Harga Buku : 37,000.00

KEBUTUHAN terhadap pendidikan yang baik hingga mampu meningkatkan kualitas bangsa, mengembangkan karakter, termasuk memberikan keunggulan dan kemampuan berkreasi, kian dirasakan urgensinya.

Otonomi bidang pendidikan memberikan kesempatan dan wewenang untuk melakukan berbagai inovasi dalam pengembangan maupun implementasi kurikulum, pembelajaran, bimbingan siswa, dan manajemen pendidikan. Inovasi yang tepat, dfektif, dan efisien membutuhkan kajian teoretis dan praktis melalui penelitian.

Penelitian memberikan deskripsi, eksplanasi, prediksi, inovasi, dan dasar teoretis bagi pengembangan pendidikan. Mahasiswa di seluruh jenjang harus memiliki pengetahuan, kemampuan, dan komitmen tinggi dalam penelitian. Mereka tidak hanya untuk menyelesaikan studinya, tetapi juga dalam berkiprah di bidang pendidikan setelah menyandang gelar.

Buku berjudul Metode Penelitian Pendidikan yang ditulis Prof Dr Nana Syaodih Sukmadinata memberikan dasar-dasar teori maupun praktik untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan merancang, melaksanakan, selain melaporkan hasil penelitian di bidang pendidikan, kurikulum, serta pembelajaran.

Buku setebal 326 halaman itu terdiri atas 13 bab dengan menguraikan masalah penelitian dan terapannya yang dibahas secara tajam maupun

terinci. Bab 1, misalnya, membahas dasar maupun makna penelitian, karakteristik, dan langkah umum penelitian melalui beragam pendekatan.

Dalam Bab 2, diulas ruang lingkup penelitian pendidikan, mulai dari uraian soal pendidikan sebagai ilmu, interaksi pendidikan, landasan psikologis pendidikan, kurikulum, sampai latihan maupun bimbingan.

Dengan bahasa yang mudah dicerna, buku ini mengangkat pula berbagai metode penelitian dalam lingkup pendidikan. Seperti pada Bab 3 dan 4, isinya tentang konsep penelitian dilihat dari ragam, metode, fungsi, serta karakteristik survei.

Lalu, pembahasannya diarahkan ke item penelitian yang masing-masing dikupas lebih mendalam. Contohnya, penelitian kualitatif, evaluatif, tindakan, penelitian dan pengembangan, dan penelitian eksperimental. Semua dibicarakan di Bab 5 sampai Bab 9.

Sedangkan Bab 10, berbeda. Di sana, terfokus pada teknik pengumpulan data dan pengukurannya. Artinya, bagaimana teknik menghimpun untuk mengukur maupun mengumpulkan data, termasuk bentuk pengumpulan data yang dapat dibentuk dengan melakukan teknik ana1isis.

Setelah mengumpulkan data dan teknik data, perlu ditentukan populasi maupun sampel agar dihasilkan pendekatan kebenarannya. Hal tersebut diulas di Bab 11, yang memaparkan segala teknik dan cara menentukan sampel agar lebih tepat.

Kemudian di Bab 12, dikupas perumusan masalah, metodologi, dan desain penelitian. Titik beratnya pada cara mengidentifikasi maupun memilih masalah, termasuk merumuskan metodologi penelitian.

Pada bab terakhir, diangkat penyusunan proposal penelitian. Ada cara menyusun proposal yang baik dengan melihat tahap penyusunannya. Disinggung pula komponen-komponen utama dalam proposal yang berisi problem, kajian literatur, metodologi, dan penyusunan desain. •

Sabtu, 22 September 2007

tugas metode penelitian 2

Soal :
1. Buatlah uraian tentang metode penelitian (biologi)?
2. Apa hubungan antara teori dengan penelitian ilmiah ?
3. Mengapa harus mencantumkan sumber ( identitas orang, judul dan waktu/tahun penelitian /penulisan) saat kita mengutip teori/kesimpulan/ pendapat orang lain kedalam penelitian kita ?

Jawab :

1. * Perumusan Masalah
Apakah diet yang mengandung kacang merah dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan trigliserid?

* Penyusunan Kerangka Berfikir
Perubahan gaya hidup terutama di kota besar termasuk perubahan pola makan menyebabkan peningkatan penyakit degeeratif seperti Diabetes Melitus (DM) dan famili kacag-kacangan dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol dan trigliserid.

*Penarikan Hipotesis
Kacang-kacangan dapat menghambat atau menurunkan kadar glukosa darah , kolesterol dan trigliserid.

*Pengujian Hipotesis
- Kelompok I diberi diet tanpa kacang merah (KM O%) sebagai kelompok kontrol.
- Kelompok II diberi diet mengandung 10 gram kacang merah per 100 gram diet (KM 10 %).
- Kelompok III diberi diet mengandung 20 gr kacang merah per 100 gr diet (KM 20 %)
- Kelompok IV diberi diet mengandung 30 gr kacang merah per 100 gr diet (KM 30 %).
- Kelompok V diberi diet mengandung 40 gr kacang merah per 100 gr diet (KM 40 %)
- Kelompok VI diberi stock diet sebagai data base.
Selanjutnya setiap ekor tikus percobaan dipelihara didalam kandang experimen secara sendiri. Tikus percobaan diberi makanan sesuai kelompok dan air minum secara bebas selama 30 hari. Setelah masa pemberian makanan, semua hewan percobaan dimatikan dengan bantuan eter pembius, kemudian darah diambil dengan cara fungsi jantung. Selanjutnya dilakukan analisis darah terhadap kadar glukosa darah, kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida.

* Penarikan Kesimpulan
Kadar kacang merah yang optimal dalam diet untuk menurunkan kadar glukosa darah adalah 20 %, untuk menurunkan kadar kolesterol total dalam darah adalah 30 %, untuk menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah adalah 40 %, untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah adalah 10 %, dan untuk menurunkan kadar trigliserida darah adalah 40 %.

2. Penelitian merupakan suatu metode ilmiah dalam membantu memahami dan menjawab
berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan, baik dengan alam maupun
kehidupan sosial masyarakat. Menurut Kenneth D Balley (methods of social research). Teori
merupakan suatu upaya untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu serta harus dapat diuji, suatu
pernyataan yang tidak dapat menjelaskan dan memprediksi sesuatu bukanlah teori.komponen
dasar teori : konsep dan variabel. Teori terdiri dari sekumpulan konsep yang umumnya di ikuti
oleh relasi antar konsep sehingga tergambar hubungannya secara logs dalam suatu kerangka
berfikir tertentu. dalam penelitian akan ditemui 2 jenis konsep :
a. Konsep yang jelas hubungan dengan realitas (contoh : meja,lemari, kursi)
b. Konsep yang lebih abstrak dan lebih kabur hubungannya dengan realitas ( contoh :
motofasi, kecerdasan , dan komitmen)
Prof. Dr. H. Bambang Suwarno, M.A. (UPI Bandung). merumuskan penjabaran-penjabaran
konsep untuk kepentingan suatu penelitian kedalam 3 tingkatan (konsep teori, konsep empiris
dan konsep analitis). Pentingnyateori dalam suatu penelitian menginditasikan seorang peniliti
perlu membekali dirinya dengan pendalaman teori-teori yang berkaitan dengan
masalah-masalah yang akan dikaji dalam penelitian, hal ini juga dikarenakan teori itu (menurut
Fisher) berfungsi sebagai peta yang mengorganisasikan gejala-gejala menjadi kelas-kelas yang
dapat dikenal dengan prosedur penjabaran hubungan antara hukum teoritis dan fenomena
empiris.

3. Pada saat kita membuat jurnal / laporan hasil penelitian kita ada kalanya membutuhkan
pendapat, teori ataupun kesimpulan yang mendukung hipotesas kita. Tentu saja
pendapat-pendapat tersebut haruslahdariorang yang ahli dan pakar dibidangnya, jadi
dengan mencantumkan sumber (identitas orang, judul dan waktu, tahun penelitian)
menunjukkan bahwa penelitian kita mendekati akurat dan bahwa penelitian kita
dilakukan sebenarnya dan tidak sekedar menduga, coba - coba ataupun rekayasa.